DLH Dan PLN Perkuat Peran Bank Sampah Di Kawasan Salingka Danau Singkarak

pemerintahan

Kab Solok, Puntaran. Id
Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Indonesia Power UBP Bukittinggi, menggelar sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga melalui optimalisasi peran Bank Sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, dalam mengelola sampah rumah tangga secara efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan yang dipusatkan di pemerintahan Nagari Sumani ini melibatkan seluruh pemerintahan nagari dan kader lingkungan hidup di wilayah Salingka Danau Singkarak. Diantaranya Nagari Sumani, Saning Bakar, Muaro Pingai, Peninggahan, Singkarak, TIkalak dan Nagari Kacang.

Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta peran Bank Sampah Induk (SBI), dalam mengurangi volume sampah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Bank Sampah memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan dan menabung sampah yang dapat didaur ulang, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

Hadir dalam sosialisasi tersebut, Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, Kurniati. S.Si. M.Si. Kepala Dinas LH, Asnur. Asisten Operasi Indonesia Power UBP Bukittinggi PLN Indonesia, Darmansyah. Wali Nagari Salingka Danau dan para kader lingkungan serta kader PKK Nagari.

Darmansyah dalam sambutannya mengatakan, PLN selalu berkomitmen dalam mendukung program pemerintah kabupaten Solok terkait dengan program lingkungan hidup dan kebersihan Danau. Turut terlibat aktif mendorong masyarakat terkait dengan program kebersihan lingkungan dan program pengelolaan sampah di lingkungan keluarga.

Hal ini bertujuan agar masyarakat yang berada di sekitar kawasan Danau Singkarak untuk tidak membuang sampah ke dalam Danau dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di sekitar Danau.

” Oleh karena itu, PLN terus menggandeng pemerintahan Nagari di Salingka Danau, untuk turut terlibat dalam pengawasan pembuangan sampah oleh masyarakat Nagari. Karena hal ini tidak saja mencemarkan kebersihan Danau, sampah tersebut juga nantinya akan menggangu keberlangsungan kinerja pembangkit listrik yang memanfaatkan Danau Singkarak.

Sementara itu Bunda Lingkungan Hidup, Kurniati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut dalam program Solok Bersih melalui pemanfaatan Bank Sampah Induk (BSI). BSI merupakan wadah besar dalam penanganan persoalan persampahan di Kabupaten Solok.

Dirinya turut mengapresiasi peran besar dari Indonesia Power UBP Bukittinggi, yang fokus dalam menjaga kebersihan Danau yang menjadi objek produksi pembangkit listrik.

Bunda lingkungan hidup yang sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Solok tersebut meminta agar, seluruh pemerintah Nagari bersama kader lingkungan untuk terus, mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan Bank Sampah sebagai solusi pembuangan masyarakat.

” Pemerintah Nagari dan kader lapangan harus aktif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jangan ada lagi sampah masyarakat dibuang ke Danau, selain merusak keindahan Danau, sampah tersebut juga akan bisa mencemarkan kebersihan Danau yang akhirnya nanti akan merusak ekosistem yang ada di dalam Danau tersebut.

” jika program ini dapat berjalan baik dan konsisten, nantinya akan banyak bantuan dan fasilitas lainnya yang akan kita dapatkan. Kita akan kejar dana-dana kementerian dan CSR PLN serta BUMN lainnya. Syaratnya harus konsisten mensosialisasikan program ini ke masyarakat,” pesan Kurniati. Sumani, (23/06).

Senada dengan itu, Kepala Dinas LH, Asnur turut menekankan pentingnya pemerintah Nagari dan masyarakat Salingka Danau untuk tertib menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Dirinya meminta agar persoalan sampah ini adalah tanggung jawab bersama.

” Tidak hanya peran pemerintah Daerah dan Nagari, namun juga menjadi tanggung jawab para kader di lapangan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat secara langsung,” ungkap Asnur.

Dalam sosialisasi ini, Asnur turut memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta peran Bank Sampah dalam mengurangi volume sampah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Bank Sampah memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan dan menabung sampah yang dapat didaur ulang, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan peran Bank Sampah dalam menjaga lingkungan sekitar,” pungkas Asnur. (nyiak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *