Kab Solok, Puntaran. Id
” Selamat atas telah dikukuhkannya pengurus yang baru, semoga mampu menjaga amanah dan tanggung jawab yang telah disandang. Palang Merah Indonesia memiliki tanggung jawab yang sangat besar, memikul beban sosial yang wajib dilaksanakan. Saya minta seluruh pengurus dan relawan untuk betul-betul memberikan pengabdian tulus kepada masyarakat tanpa ada niat pamrih”
Hal itu disampaikan Wakil Bupati, Chandra saat pengukuhan kepengurusan Dewan Kehormatan dan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok di gedung C sekretariat daerah. (13/11)
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Wakil Bupati Solok, Chandra. Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar dan jajaran. Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Solok serta Forkopimda Kabupaten Solok. Pengurus PMI tersebut dilantik secara langsung oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas pengukuhan kepengurusan PMI Kabupaten Solok masa bakti 2025-2030 yang baru. Kondisi geografis Kabupaten Solok, memungkinkan tugas berat yang akan dipikul oleh seluruh pengurus dan relawan PMI kedepannya.
” Melirik tugas pokok dan fungsi organisasi PMI, tidak tertutup kemungkinan para pengurus dan relawan untuk dituntut lebih dalam menjalankan amanah. Bekerja lah ikhlas tanpa pamrih karena di PMI kita semua adalah relawan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat,” ucap Wabup.
Sementara itu, Ketua PMI Sumatera Barat, Aristo Munandar menyambut baik kepengurusan yang baru ini telah dikukuhkan seiringan dengan pemerintahan yang baru juga berjalan.
” Tugas utama dari PMI ini adalah membantu kerja pemerintahan, dalam pelayanan sosial dan penanggulangan permasalahan sosial kemasyarakatan. Seperti yang tertuang dalam 7 prinsip kepalangmerahan,” sebut Aristo.
Lanjutnya, adapun tujuh prinsip PMI tersebut diantaranya: Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.
” prinsip-prinsip ini menjadi dasar etika dan operasional Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, untuk membantu semua orang yang membutuhkan, tanpa membeda-bedakan,” jelasnya.
Tujuh Prinsip Palang Merah Indonesia
- Kemanusiaan: Meringankan penderitaan manusia di mana pun, tanpa membeda-bedakan, dan melindungi kehidupan serta kehormatan manusia.
- Kesamaan (Imparsialitas): Membantu tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, suku, atau golongan; pertolongan diberikan berdasarkan kebutuhan, dengan proporsi yang sama.
- Kenetralan: Tidak memihak dalam konflik atau perbedaan ideologi, ras, agama, atau politik, agar dapat terus mendapatkan kepercayaan dari semua pihak.
- Kemandirian: Beroperasi secara mandiri, sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan, dan menjaga otonomi tindakan dari pihak lain.
- Kesukarelaan: Pelayanan yang diberikan secara sukarela, tanpa mencari keuntungan pribadi atau golongan.
- Kesatuan: Hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di satu negara yang terbuka untuk semua dan melayani tanpa batas.
- Kesemestaan: Gerakan ini bersifat global dan menjangkau seluruh dunia, dengan prinsip dan semangat kemanusiaan yang melintasi batas politik, ras, dan agama.
Ini susunan Dewan Kehormatan dan Kepengurusan PMI masa bakti 2025-2030
Dewan Kehormatan
Ivoni Munir. S. Farm. Apt. (ketua)
drh. Basrizal (anggota)
Tasman Putra (anggota)
Pengurus
Ali Azabar (ketua)
Indra Mardian (sekretaris)
Misren Ahyuni. S.Si. (bendahara)
Fardison Berliandi. S. Kom ketua bidang pengembangan sumber daya
Adrizal. Ketua bidang Humas
Randu Dasta Pratama. Ketua bidang penanggulangan bencana.
Robby Aprilnadi. Ketua bidang organisasi relawan dan diklat.
Leni Perwita. S.pd. Ketua bidang kerjasama.
drg. Aida Herlina. Ketua bidang Yankessos.
dr. Nike Anggraini. Ketua bidang donor darah. (nyiak)
