Usai Di Kemenhub,Wabup JFP Lanjut Ke Kemenparekraf, Ini Yang Dibahas

pemerintahan

Jakarta, Puntaran. id
Usai mengunjungi Kementerian Perhubungan, Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu beserta rombongan bergerak mendatangi Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenPar Ekraf) Republik Indonesia.

Kedatangan rombongan rombongan dari Pemerintah Kabupaten Solok tersebut disambut langsung oleh Direktur Manajemen Investasi, Zulkifli Harahap, dan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Titik Lestari. Jalan Merdeka Barat, (07/01)

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan beberapa usulan percepatan pengembangan destinasi wisata yang ada, di Kabupaten Solok. Pemerintah Kabupaten Solok, sangat butuh kolaborasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat dan Kemenparekraf khususnya.

Diakuinya, Pemerintah Kabupaten Solok telah banyak melakukan program pengembangan potensi kepariwisataan. Sekaligus program-program promosi untuk kemajuan pariwisata, namun hal itu belum dirasa maksimal.

Lanjutnya, keinginan tersebut diharapkan terwujud dan sejalan dengan program-program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, untuk mempromosikan wisata dan produk kreatif Indonesia ditingkat Internasional.

“ ini merupakan kesempatan terbaik bagi kami untuk dapat digandeng oleh Kemenparekraf, percepatan pengembangan potensi dan destinasi pariwisata di Kabupaten Solok dapat segera terwujud. Kami berharap diawal pemerintahan yang baru nantinya, telah terbangun pondasi-pondasi kerjasama untuk pengembangan sektor kepariwisataan. Di mana program-program tersebut dapat sejalan nantinya dengan program National Branding Indonesia, di Kementerian Pariwisata Ekonomi kreatif.

” Kabupaten Solok memiliki potensi wisata yang cukup besar dan banyak. Namun masih banyak yang belum terkelola secara profesional atau sesuai standar Kemenparekraf. Kami berharap kedepannya,Kemenparekraf mau melakukan pendampingan berkelanjutan. Sehingga nantinya Kabupaten Solok, masuk dalam destinasi utama bagi wisatawan dalam dan luar negeri,” harap Jon Firman Pandu.

Sementara itu, Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf, Zulkifli Harahap menyebutkan, kemajuan pariwisata Kabupaten Solok tak lepas dari komitmen Kepala Daerah. Kemenparekraf akan selalu mendukung dan mendorong destinasi berskala prioritas, yang dimiliki oleh setiap daerah untuk bergerak maju.

“Ini tentunya harus diapresiasi, jika Kabupaten Solok ingin memiliki peluang dan potensi wisata yang besar tentunya harus didukung oleh seluruh pihak. Dan kami sangat apresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Solok dalam pengembangan potensi kepariwisataan,” kata Zulkifli Harahap.

Ditegaskannya, Kemenparekraf selalu mendukung dan mendorong destinasi skala prioritas. Kemenparekraf secara tugas dan fungsinya, menggali potensi kepariwisataan yang ada di setiap daerah.

“Selain itu, kita juga ingin yang diluar skala prioritas menjadi primadona dan menjadi dorongan ekonomi untuk Indonesia. Kita minta teman-teman dari Kabupaten Solok untuk hadir da berkoordinasi Kemenparekraf, agar Kabupaten Solok ini menjadi destinasi investasi baik itu dari ‘Foreign investment’ ataupun Domestik investment,” paparnya.

Kedepannya lanjut Zulkifli, pihak kemenparekraf akan mendorong pengembangan destinasi wisata yang disesuaikan dengan karakteristik daerah Kabupaten Solok.

“Terkait investasi wisata, kita bukan hanya bicara tentang investasi hotel dan restoran saja. Daerah Kabupaten Solok didominasi oleh kawasan agri kultur, bisa saja kedepannya banyak investor yang bisa kita tarik untuk investasi di bidang agro wisata. Insya allah kedepannya kita akan lebih sering berkoordinasi dalam pengembangan destinasi wisata kabupaten Solok,” pungkasnya.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Titik Lestari menambahkan bahwa, wisata bersih juga harus menjadi target pertama dari Pemkab Solok. Di mana program tersebut harus sejalan dengan program berkelanjutan dari Kemenparekraf.

” peningkatan kualitas daya saing sektor kepariwisataan tiap daerah perlu ditingkatkan. Kemenparekraf telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Wisata Bersih. Hal itu juga perlu diimplementasikan di Kabupaten Solok. Seperti lokasi wisata bersih, toilet bersih dan fasilitas parkir yang nyaman serta didukung oleh prilaku pelaku pariwisata yang ramah kepada pengunjung atau wisawatan,” tambahnya.

Ia berharap nantinya dapat diselaraskan oleh pemerintah Kabupaten Solok, di mana program-program tersebut merupakan fokus sorotan di Kemenparekraf.

Turut mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Armen A.P. Kadishub, Muhammad Djoni. Kasatpol PP dan Damkar, Elafky. Kadis LH, Asnur. Kadis PU PR, Efia Vivi Fortuna. Kepala Barenlitbang, Desmalia Rahmadhanur. (nyiak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *