Padang, Puntaran. Id
Pemerintah Kabupaten Solok dipastikan mendapatkan anggaran normalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sebanyak 145 Milyar, dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Kementerian Umum. Hal itu dipastikan setelah Bupati Solok, Jon Firman Pandu menyambangi kantor BPBPK wilayah Sumatera Barat, selasa siang. (23/12).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Solok, Jon Firman Pandu. Kepala BPBPK Sumbar, Maria Doeni Isa dan jajaran. Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok, Nafri. Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza.
Bupati menyebutkan, bantuan tersebut merupakan langkah cepat pemerintahan dalam penanganan pemulihan kondisi daerah secara umum akibat bencana alam yang melanda Kabupaten Solok pada November kemarin.
” Upaya ini adalah langkah percepatan dari pemerintah daerah, dalam masa pemulihan pasca bencana. Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang wajib bagi masyarakat, kita dari pemerintah daerah dan pusat berkomitmen terhadap pemulihan akses air bersih bagi masyarakat yang terdampak bencana”
Bupati Solok menegaskan bahwa, bantuan pemulihan ketersediaan air minum bagi masyarakat adalah langkah utama dari pemerintah. Selanjutnya pemerintah akan melakukan upaya pemulihan infrastruktur publik lainnya seperti, jalan, fasilitas umum dan jembatan penghubung serta bangunan lainnya yang terdampak dari bencana.

” kita akan bekerja keras untuk melakukan upaya pemulihan psikologi sosial, ekonomi masyarakat dan perbaikan fasilitas milik daerah. Kita berharap seluruh program dapat dilaksanakan secara optimal, transparan, dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tutup Bupati.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Solok, Nafri menyebutkan, Kabupaten Solok sudah dipastikan mendapatkan alokasi perbaikan jaringan air bersih yang dimulai akhir tahun ini.
” yang pastinya minggu terakhir tahun ini sudah berjalan, kita sedang melengkapi berkas-berkas lainnya yang dimintai oleh pihak BPBPK,” sebut Nafri.
Tambahnya, bantuan ini dapat lebih cepat karena Bapelitbang telah menyelesaikan salah satu persyaratan yang dibutuhkan. Bapelitbang telah menyelesaikan penyusunan draf Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P). Di mana penyusunannya berada dibawah koordinasi Bapelitbang dan atensi yang tinggi dari Kepala Daerah.
Di sisi lain, kepala BPBPK wilayah Sumatera Barat, Maria Doeni Isa
menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Solok. BPBPK sebagai perpanjangan tangan kementerian akan terus melakukan pendampingan teknis serta penguatan program penataan bangunan, prasarana, dan kawasan.
” Kita berharap semakin terbangun kolaborasi yang semakin kuat antara Pemerintah Kabupaten Solok dan BPBPK Sumatera Barat dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tangguh, berkelanjutan, dan berorientasi pada keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.
Berikut rincian normalisasi SPAM yang akan dilaksanakan:
- SPAM Saning Baka, 80 Milyar.
- SPAM Kubung, 10 Milyar.
- SPAM Guguak, 15 Milyar.
- SPAM Paninggahan, 3 Milyar.
- SPAM Talang Babungo, 5 Milyar.
- SPAM Surian-Lolo, 24 Milyar.
- PAMSIMAS di 16 lokasi dengan total anggaran, 8 Milyar. (nyiak).
