Coffee Morning Dengan Awak Media, Bupati Solok: Pertemuan Yang Penuh Makna

pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, menggelar coffee morning dengan awak media massa yang melakukan tugas jurnalistik di Kabupaten Solok.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Solok, Jon Firman Pandu. Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison. Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Iskan Nofis. Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru dan puluhan awak media. (23/25)

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kerjasama dan dukungan, dari awak media dalam memberikan dukungan penyampaian informasi kepada masyarakat.

” ini adalah pertemuan yang penuh makna, awak media terus mendukung dan mengawal 10 bulan perjalanan pemerintahan Jon Firman Pandu Chandra berjalan dengan baik. Apresiasi kepada seluruh rekan-rekan media yang terus mendorong kemajuan Kabupaten Solok, melalui penyebaran informasi-informasi perjalanan kinerja pemerintahan. Serta kinerja dan perjalanan kepala daerah dalam membangun Kabupaten Solok,” ucap Medison.

Sementara itu Bupati Solok Jon Firman Pandu, juga turut mengapresiasi peran serta, dukungan, kritik serta saran dari awak media demi kemajuan bersama.

” ini adalah pertemuan yang penuh makna, awak media terus mendukung dan mengawal 10 bulan perjalanan pemerintahan Jon Firman Pandu Chandra berjalan sampai saat ini. Awak media dan rekan-rekan jurnalis berperan besar mendukung kinerja pemerintahan sampai saat ini. Hal ini menjadi salah satu motivasi dan auto kritik bagi kita di pemerintahan, untuk menjalankan roda pemerintahan yang lebih baik lagi,” sambut Bupati.

Lanjutnya, pemerintah kabupaten Solok akan terus berupaya melakukan program pembangunan daerah di tengah terpaan efisiensi anggaran yang dijalankan dari pemerintah pusat.

” sekitar 200 milyar lebih anggaran pembangunan tidak masuk ke Kabupaten Solok. Hal ini diakibatkan karena pemotongan anggaran dari pusat. Namun itu tidak menghalangi kita untuk terus berupaya, mengejar program pembangunan ke pemerintah pusat,” jelasnya.

Namun tambahnya, perubahan pola penggunaan keuangan oleh pemerintah pusat tersebut memacu kita di daerah untuk memperbaiki pola kinerja di setiap OPD untuk seirama dengan rancangan program pembangunan di pemerintah pusat,” tegasnya.

Lanjutnya, dinas teknis terutama OPD yang bersentuhan langsung dengan teknis program pembangunan untuk segera menyiapkan seluruh data dan perencanaan pembangunan yng akan kita mintakan kepada pemerintah pusat.

” Alhamdulillah kita hari ini linear dengan pemerintah pusat, Bupati Solok salah satu kader murni partai Gerindra yang mana merupakan anak ideologis Presiden Prabowo. linear sasi pemerintahan Kabupaten Solok dengan pemerintah pusat saat ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengejar anggaran pusat melalui linear kepemimpinan ini. Insya allah, kesempatan kali ini kita maksimalkan untuk pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Solok,” imbuh Bupati.

Dia berharap, peran serta awak media dalam mengawasi, mengawal dan memberikan input positif bagi kemajuan Kabupaten Solok secara menyeluruh.

” kita juga berharap peran serta rekan-rekan wartawan untuk mengawasi, dan menyampaikan aspirasi masyarakat jika ada kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang tidak tersalurkan oleh dinas-dinas. Serta turut ikut mengawal dan mengawasi kinerja setiap OPD agar program kinerja pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Riswan Jaya perwakilan awak media menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan jajaran di pemerintahan, atas pencapaian yang telah didapatkan dalam 10 bulan pemerintahan.

” Reward dan punishment harus tetap diberlakukan kepada OPD dan kepala dinas dalam pencapaian target kinerja. Bagi Kepala OPD yang berhasil mencapai target kinerja dan mampu membawa output positif bagi pembangunan, rasanya layak kita berikan penghargaan dan apresiasi yang lebih. Sementara bagi OPD yang target pencapaian kinerja yang rendah, harusnya juga diberikan sanksi atau punishment, yang sesuai dengan sumpah jabatan dan fakta integritas yang telah disepakati,” ucapnya. (nyiak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *