Di Musrenbang RKPD Provinsi, Bupati Solok Minta Pemprov Dukung Akses Jalan Pariwisata

pemerintahan

Padang, Puntaran. Id

” Sebagaimana diketahui, Kabupaten Solok telah tumbuh menjadi destinasi wisata terbesar di Sumatera Barat, namun seperti yang kita lihat sekarang banyak jalan-jalan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) banyak yang butuh perbaikan dan pelebaran. Kami berharap dalam penyusunan RKPD ini, pihak Pemprov lebih memperhatikan akses tersebut, guna mendukung peningkatan sektor kepariwisataan di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat secara luas,”

Hal itu disampaikan Bupati Solok, Jon Firman Pandu saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Selasa (15/04/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya. Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN (secara daring). Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Wakil Gubernur Vasco Ruseimy dan unsur Forkopimda. DPR/DPD RI Dapil Sumbar, DPRD Provinsi Sumbar, Bupati/Walikota se-Sumatera Barat serta pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan Bappeda kabupaten/kota.

Pada pertemuan tersebut, Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya memahami ide dan gagasan Presiden dan Wakil Presiden RI dalam menyusun RPJMD. Ia menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merancang program pembangunan yang efisien dan tepat sasaran.

Dirinya turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Sumatera Barat, yang terus menekan angka kemiskinan masyarakatnya di bawah rata-rata angka kemiskinan Nasional.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan bahwa pertemuan ini sebagai pertemuan strategis dalam penyusunan RPJMD dan RKPD Sumatera Barat ke depan. Mengangkat tema “Perkuatan Fondasi Transformasi Sektor Strategis untuk Kebutuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Penyusunan RKPD dan RPJMD Sumatera Barat ini nantinya diharapkan menjadi fondasi kuat yang berkelanjutan dalam meningkatkan ekonomi yang inklusif di seluruh sektor.

Ia memaparkan capaian ekonomi Sumbar seperti pertumbuhan ekonomi 4,36 %, pendapatan per kapita 57,05 %, dan IPM 76,73 dan tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi 5,24%.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Solok Jon Firman Pandu juga mengatakan bahwa keikutsertaan daerah dalam Musrenbang ini, menjadi bagian penting dalam memastikan program-program Kabupaten Solok. Hingga nantinya terkoneksi dan bersinergi, dengan program-progam Provinsi maupun program-progam pembangunan Nasional.

“Harapan kita dalam Musrenbang RKPD 2026 ini, Sumatera Barat terus berbenah, begitu juga kita di Kabupaten Solok. Ada banyak hal yang bisa kita bawa ke daerah, seperti program Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis dan lainnya yang tentu perlu kita sinkronkan,” ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan bahwa, kolaborasi dan sinkronisasi program lintas level pemerintahan akan semakin mempercepat capaian pembangunan di daerah.

” mengingat Kabupaten Solok merupakan salah satu kawasan pariwisata di Sumatera Barat, kami mengusulkan perlunya pelebaran jalan provinsi untuk menunjang kelancaran akses wisatawan ke Kabupaten Solok serta perbaikannya. Karena akses jalan tersebut merupakan kewenangan dari pihak Provinsi,” Jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati meminta dukungan untuk pembangunan jalan guna mempermudah akses antar daerah. “Kami juga sangat berharap untuk realisasi pembangunan akses jalan Alahan Panjang–Kiliran Jao, serta dukungan terhadap perbaikan jalan nasional yang berada di Surian,” tuturnya.

Selain itu, dirinya turut memberikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi terhadap sektor pendidikan di Kabupaten Solok. Sektor pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan bangsa. Mencetak generasi muda berprestasi, menuju Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam pembentukan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok. Ini menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas SDM di daerah kami,” tutupnya.

Diakhir pertemuan, Gubernur menyampaikan bahwa bahwa kawasan Alahan Panjang, telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Sebagai salah satu destinasi yang akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata kelas dunia. (nyiak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *