Kab Solok, Puntaran. Id
Musibah banjir bandang yang menghantam Sebagian wilayah di Kabupaten Solok meninggalkan suka mendalam bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang terdampak langsung, kesedihan ini merambat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Solok.
Hal itu terlihat dari ribuan rasa empati dari masyarakat Kabupaten Solok dan luar Kabupaten Solok. Tidak hanya itu, bantuan moril dan materil pun silih berganti berdatangan guna meringankan beban penderitaan masyarakat yang terdampak langsung.
Selaras dengan itu, Pemerintah Daerah pun turut berjibaku melakukan upaya penyelamatan masyarakat. Bantuan penanggulangan bencana dan penanggulangan pasca bencana pun, turut disusun sebaik mungkin agar tidak ada masyarakat yang mengalami penderitaan dalam waktu lama.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu yang mengawal langsung posko penanganan bencana, terus melakukan koordinasi komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Hal ini penting dilakukan agar, proses penanganan pasca bencana tersusun dan linear dengan pusat.
Hal ini mengingat, bencana yang melanda wilayah Sumatera (Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat) tidak ditetapkan sebagai bencana nasional. Artinya pemerintah pusat dan daerah bekerjasama dalam penanganan.
Kabupaten Solok diantara 19 kota dan Kabupaten di Sumatera Barat mengalami dampak terparah. Sebanyak 10 kecamatan tercatat sebagai wilayah terdampak. Dan 3 kecamatan mengalami dampak terparah (Kecamatan Kubung, Junjung Sirih, X Koto Singkarak).
Bupati Solok, Jon Firman Pandu bersama dengan Pihak TNI dan Polri turut bahu membahu menghimpun segala upaya demi mempercepat bantuan kepada masyarakat terdampak.
Hasilnya, kerjasama yang terkonsolidasi dan terkomunkasi dengan baik, perbaikan jembatan akses penghubung antara Nagari Koto Hilalang dengan Nagari Selayo dapat teratasi. Jembatan penghubung yang menjadi nadi ribuan jiwa tersebut hancur dihantam banjir bandang dari hulu sungai di Nagari Koto Hilalang.
Alhamdulillah, berkat kerjasama yang solid, jembatan Bailey yang dibangun dengan melibatkan TNI dan masyarakat tersebut diresmikan secara bersama-sama.
Dalam peresmian tersebut, Bupati Solok menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Serta apresiasi kepada jajaran TNI yang berjibaku membantu perakitan jembatan bailey tersebut.
” Bencana banjir telah memutus akses utama masyarakat di Sawah Suduik Selayo dengan Nagari Koto Hilalang. Oleh karena itu, pembangunan Jembatan Bailey ini menjadi solusi cepat agar mobilitas warga kembali normal, terimakasih kami kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Panglima TNI, Pak Kapolri, Pak Pangdam XX Imam Bonjol, Pak Kapolda Sumbar, Pak Danrem, Pak Dandim dan seluruh pihak, artinya hari ini TNI dan Polri hadir untuk membantu seluruh warga masyarakat kita di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Sawah Suduik,” ungkap Bupati Solok. (14/12).
Sementara itu, Dandim 0309 Solok Sapta Raharja menegaskan bahwa TNI turut berperan aktif dalam membantu percepatan pembangunan jembatan, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah. Jembatan Bailey ini diharapkan dapat digunakan dengan aman serta dirawat bersama demi kepentingan masyarakat luas,” kata Sapta Raharja.
Antusias masyarakat di dua Nagari tersebut pun tak terbendung, luapan kegembiraan dan rasa emosional diperlihatkan saat peresmian. Mereka mengapresiasi cepat tanggap pemerintah dan aparat dalam mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
Mereka berharap, pemerintah provinsi dan pusat segera melakukan evaluasi dan tindakan lanjutan, terhadap potensi-potensi bencana yang akan melanda Kabupaten Solok kedepannya. Pasalnya, kondisi cuaca yang diperkirakan hingga akhir Desember ini masih dilanda hujan dengan skala sedang dan berat.
” alhamdulillah, untuk yang sekarang ini kondisi kita mulai membaik. Namun kita tetap waspada, karena cuaca di Kabupaten Solok masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan,” ungkap mereka. (nyiak).