Penuh Haru, Jfp: Momentum Peningkatan Syiar Islam Generasi Muda

sosial

Kab Solok, Puntaran. Id
Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu kukuhkan 28 orang wisudawan-wisudawati tahfiz alquran Mushalla Darul Amal, jorong Kayu Jao Nagari Batang Barus. Wabup berpesan agar generasi muda untuk terus mensyiarkan agama islam, dan menciptakan kehidupan dalam nuansa islami dalam keseharian.

Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Solok, Toni Devisa. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, Zulkifli. Ketua pelaksana Wisuda Tahfidz, Muhammad Zaki dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di Kayu Jao

Dalam sambutannya, Mohammad Zaki menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya menjaga generasi muda dalam menerapkan nilai-nilai ukhuwah islamiyah di lingkungan Kayu Jao. Sekaligus kegiatan ini diharapkan dapat, menjadi salah satu pondasi yang kuat dalam membentuk akhlak generasi muda yang lebih positif dalam keseharian.

” Apresiasi dan kebanggaan bagi kami pengurus mushalla dan para wisudawan, atas kehadiran Wakil Bupati dan rombongan pada kegiatan ini. Kami berharap kedepannya, kegiatan ini dapat selalu terlaksana dan berkelanjutan. Sehingga nantinya terlahir generasi positif yang akan membawa kemajuan khususnya di tempat kami ini. Sekali lagi kami sampaikan Terima kasih dan rasa bangga atas kehadiran kita semua,” sambut Zaki. (28/01)

Lanjutnya, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama seluruh pihak dan pemuka agama. Sehingga setiap tahunnya mushalla Darul Amal rutin menggelar wisuda tahfidz.

” kami berharap dukungan dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama , bergandengan tangan membentuk generasi muda yang alqurani dan berlandaskan nuansa islami dalam keseharian, ” harapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Solok Zulkifli, mengapresiasi wisudawan-wisudawati Mushalla Darul Amal ini terlaksana, bertepatan dengan peringatan Isra mi’raj nabi besar Mohammad SAW.

Lanjutnya, sekarang ini generasi muda bangsa sedang berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ancaman degradasi moral sedang mengintai masa depan generasi muda.

” seperti pengaruh narkoba, pergaulan bebas dan perilaku seksual menyimpang. Keseluruhannya merupakan ancaman nyata bagi generasi muda kita, oleh karenanya penting bagi kita bergandengan tangan bersama-sama membentengi anak-anak kita ke arah yang positif,” sebut Zulkifli.

Dirinya menyebutkan bahwa, tugas Pemerintah Daerah akan semakin berat di masa mendatang. Dalam hal pengawasan moral dan etika generasi muda, agar tak terperosok ke dalam perilaku yang bersifat negatif.

” Kita di Kemenag mendukung Kepala Daerah yang baru untuk kembali mengaktifkan program-program keagamaan di sekolah-sekolah dan mesjid surau dan mushalla. Mari kembali kita hidupkan program magrib mengaji, agar setiap tahunnya kita bisa mencetak hafizh dan hafizah unggulan khususnya di Kabupaten Solok,” pungkasnya.

Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga masa depan generasi muda. Tidak saja pemerintah, peran orang tua juga sangat menentukan keberlanjutan keberhasilan anak-anak dalam mengejar masa depan.

” Kita semua harus berperan dan peduli atas perjalanan masa depan anak-anak kita. Tidak cukup hanya dengan pendidikan formil dari pemerintah, tetapi peran orang tua tak kalah penting dalam menentukan arah masa depan anak-anak kita sendiri. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama mengawal anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan perbuatan-perbuatan negatif,” ucap Wakil Bupati.

Lanjutnya, dalam kepemimpinannya bersama ustadz Chandra ke depan, program pendidikan formal dan pendidikan keagamaan akan dijadikan prioritas utama pemerintahan.

” insya allah kita akan tetap bersama-sama membangun Kabupaten Solok. Membangun seluruh sisi kehidupan, kita gerakan kembali sendi-sendi pembangunan manusia, agar nantinya tercipta masyarakat yang madani dan generasi muda yang berakhlak mulia,” tutup Wakil Bupati Solok. (nyiak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *